![]() |
Autis |
Banyak hal yang menyebabkan autisme terjadi pada anak-anak. Penyebab pasti dari autisme memang agak sulit, karena di dalam otak manusia memang agak sulit. Otak yang mengandug sel saraf sebanyak lebih dari 100 miliar neuron. Bahkan dalam 1 neuronnya akan memiliki ratusan atau juga ribuan sambungan yang bisa memberikan pesan atau signal ke sel-sel saraf yang lainnya yang ada di dalam otak dan juga tubuh. Di dalam otak anak-anak yang mengidap masalah autisme, beberapa sel-sel dan juga koneksi yang berkembang dengan tidak normal atau juga dengan tidak terorganisir seperti yang seharusnya terjadi.
Sifat² lainnya yang ditemukan pd anak autis:
- Sulit bergabung dengan anak² yg lain
- Tertawa/cekikikan tidak pada tempatnya
- Menghindari kontak mata/hanya sedikit melakukan kontak mata
- Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri
- Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan, tidak membentuk hubungan pribadi yang terbuka
- Jarang memainkan permainan khayalan
- Memutar benda
- Sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya dengan baik
- Menghindari kontak mata/hanya sedikit melakukan kontak mata
- Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri
- Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan, tidak membentuk hubungan pribadi yang terbuka
- Jarang memainkan permainan khayalan
- Memutar benda
- Sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya dengan baik
- Secara fisik terlalu aktif/sama sekali kurang aktif
- Tidak merespon terhadap cara pengajaran yang normal
- Tertarik pd hal² yang serupa, tidak mau menerima/ mengalami perubahan
- Tidak takut bahaya
- Terpaku pd permainan yang ganjil
- Ekolalia (mengulang kata²/suku kata)
- Tidak mau dipeluk
- Tidak merespon thd kata² bersikap seolah² tuli
- Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata²
- Lebih senang meminta melalui isyarat tangan/menunjuk
- Jengkel/ kesal membabi buta untuk alasan yang tdk jelas
- Melakukan gerakan & ritual tertentu secara berulang (misalnya bergoyang²/mengepak²kan lengannya)
- Tertarik pd hal² yang serupa, tidak mau menerima/ mengalami perubahan
- Tidak takut bahaya
- Terpaku pd permainan yang ganjil
- Ekolalia (mengulang kata²/suku kata)
- Tidak mau dipeluk
- Tidak merespon thd kata² bersikap seolah² tuli
- Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata²
- Lebih senang meminta melalui isyarat tangan/menunjuk
- Jengkel/ kesal membabi buta untuk alasan yang tdk jelas
- Melakukan gerakan & ritual tertentu secara berulang (misalnya bergoyang²/mengepak²kan lengannya)
✅Penelitian oleh Kenneth Bock, MD (Pakar Autis) terhadap Anak²: usia 2,9 ~ 9,9 tahun
Anak² ini diberikan air alkali setiap hari selama 3 bulan. Setiap pasien sebelumnya belum pernah diterapi. Dr. Bock menggunakan metode Gilliam Autism Rating Scale untuk evaluasi.
Setelah terapi menggunakan air alkali selama 3 bulan, 7 dr 9 anak² tersebut mengalami perkembangan yg bagus:
- Lebih memberikan perhatian
- Eye contact meningkat
- Eczema membaik
- Penurunan terjadinya sakit
- Peningkatan kemampuan berbahasa
- Perbaikan di diarrhea
- Peningkatan kebersihan ketika di toilet.
Semoga Bermanfaat, Salam Sehat, Sukses, Sejahtera Selalu.
Boleh Anda Bagikan Jika Bermanfaat